Berjingkat pelan mengaget tidur resahku
Bersahutan makin riang digerah mimpiku
Bernyanyi-nyanyi mengajak menari usir nyeriku
Berbisik menggetik goda penat mata hatiku
Tik,tik.tik, bunyi hujan di atas genting,,
Airnya turun tidak terkira,
Cobalah tenguk, dahan dan ranting,
Sawah dan kebun basah semua…
Bersenandung lirih sedih terdengar senyumku
Bergantian tergambar mandi hujan diwaktu kecilku
Berbasah celoteh cerah pulang ke rumah ibuku
Berkeinginan bila bisa mengulang semua itu
Hujan rintik-rintik,
Turun tak berhenti,
Di halaman, di jalanan,
Payung warna-warni,
Seperti jamur, yang tumbuh subuh,
Disiram hujan rintik-rintik...
Berbutir-butir air mata tumpah-ruah dipipiku
Berbagai luka-lara terhapus sudah di dalamku
Berganti warna-warni pelangi di kain selimutku
Berdoa agar hujan ada untukku kapanpun itu
by Ika Vantiani
From ‘poems, words and other assorted goodies’ 2002
No comments:
Post a Comment